Insulasi atap memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kenyamanan di dalam rumah kita. Terutama untuk mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Dengan suhu rata-rata daerah perkotaan di Indonesia yang mencapai 32°C , tanpa insulasi yang cukup, tidak heran rumah kita terasa sangat panas saat tidak menggunakan AC. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bagi penghuni rumah dan juga meningkatkan tagihan listrik karena penggunaan konstan pendinginan ruangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas Apa itu insulasi atap? Apa saja manfaat insulasi atap? Bagaimana insulasi atap bekerja? dan jenis insulasi atap yang ada di pasaran. Yuk langsung saja kita masuk ke perkenalan insulasi atap.
Apa itu Insulasi Atap?
Insulasi atap adalah lapisan material yang ditempatkan di bawah atap untuk mengontrol suhu di dalam rumah. Insulasi ini dapat dibuat dari berbagai jenis material seperti serat alami, busa, serat sintetis ataupun lapisan foil. Mereka memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghalangi transfer panas dan dingin dari luar ke dalam rumah kita.
Tidak hanya itu, beberapa produk insulasi atap ada juga yang bisa meredam suara. Sehingga suara bising dari luar seperti suara rintik hujan tidak akan mengganggu ketenangan penghuni rumah.
Manfaat Insulasi Atap
Berikut adalah beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dari menggunakan insulasi atap:
1. Mengatur Suhu di Dalam Rumah
Insulasi atap membantu menahan panas dari matahari agar tidak masuk ke dalam rumah. Dengan demikian, suhu di dalam rumah tetap terjaga pada tingkat yang nyaman saat suhu luar sedang tinggi.
2. Mengatur Kelembapan
Selain mengatur panas, insulasi atap juga membantu dalam menahan kelembaban yang bisa masuk melalui atap saat musim hujan. Hal ini dapat mencegah timbulnya masalah kelembaban di dalam rumah seperti jamur dan kerusakan struktural.
3. Mengurangi Penggunaan Energi
Dengan membantu menjaga suhu dalam rumah tetap stabil, tentunya beban penggunaan pendingin ruangan akan dikuranagi. Ini berarti kita akan menghabiskan lebih sedikit energi yang akan tercermin pada tagihan listrik bulanan yang lebih rendah. Inilah mengapa insulasi atap kerap disebut sebagai investasi jangka panjang.
4. Memperpanjang Umur Atap dan Struktur Rumah
Insulasi atap dapat membantu untuk menyebar beban berat dari cuaca ekstrem seperti angin kencang atau hujan lebat. Hal ini akan memperpanjang umur atap dan mencegah kerusakan struktural pada rumah.
5. Meredam Suara
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, beberapa produk insulasi atap mempunyai kemampuan untuk meredam suara. Sehingga cocok digunakan bagi yang ingin mempunyai studio musiknya sendiri dirumah. Dengan begini suara bising dari dalam dan luar ruangan tidak akan bercampur.
Bagaimana Insulasi Atap Bekerja?
Telah kita ketahui bahwa fungsi utamanya adalah untuk menghalau panas udara luar agar tidak masuk ke dalam rumah. Mereka mencapai ini dengan mempengaruhi tiga cara utama perpindahan panas yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas dari satu benda ke benda lain yang bersentuhan langsung. Dengan menggunakan insulasi, panas dari laur bangunan akan sulit untuk berpindah masuk ke dalam ruangan melalui atap berkat bahan pembuatnya yang memiliki konduktivitas termal rendah.
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya seperti udara atau air. Dengan mencegah udara dari luar bergerak masuk ke dalam ruangan melalui atap, insulasi bisa mengurangi aliran udara yang menyebabkan suhu panas atau dingin ke dalam rumah.
3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantaranya melalui gelombang, seperti sinar matahari. Insulasi berbahan reflektif seperti aluminium foil dapat memantulkan radiasi panas dari sinar matahari sehingga membantu mencegah terlalu banyaknya panas yang masuk ke dalam ruangan melalui atap.
Jenis Insulasi Atap yang Ada di Pasaran
Ada berbagai jenis produk peredam panas atap yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum digunakan:
1. Jenis Bahan Reflektif
Insulasi jenis ini menggunakan lapisan foil atau reflektan untuk memantulkan panas matahari dan menjaga suhu dalam rumah tetap stabil. Contoh umumnya adalah Aluminium foil dan Bubble foil.
2. Jenis Serat Sintetis
Serat sintetis seperti fiberglass, mineralwool, dan greenwool merupakan pilihan yang baik karena kemampuannya untuk menahan kelembaban dan suhu yang tinggi. Mereka juga relatif mudah diinstal dan tahan terhadap serangga dan jamur. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan fiberglass dan mineralwool dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pernapasan, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati.
Apabila Anda ingin menggunakan jenis serat sintetis ini tetapi takut akan dampak bahaya iritasi dan saluran pernapasan, gunakanlah produk peredam panas atap dengan material Greenwool dikarenakan material ini aman untuk kulit dan tidak akan menyebabkan iritasi kulit dan saluran pernapasan.
3. Jenis Busa
Insulasi busa seperti polistirena ekstrudasi (styrofoam) adalah pilihan yang populer dikarenakan harganya yang murah dan kemampuannya untuk menahan air. Insulasi busa cenderung lebih ringan dan mudah diinstal, tetapi kurang cocok digunakan untuk jangka panjang.
Penutup
Selain membantu menjaga suhu rumah agar tidak terlalu panas/dingin, insulasi atap juga memberikan banyak manfaat positif lainnya untuk rumah kita. Di pasaran terdapat banyak pilihan jenis yang dapat kalian pilih seusai dengan kebutuhan. Tapi, apabila Anda mencari yang ramah lingkungan, aman bagi kesehatan, dan tahan lama. Anda bisa menggunakan Verdam Double Aluminium yang merupakan insulasi atap hybrid dengan menggabungkan Greenwool dan Aluminium Foil.