Verdam

Seberapa Hebat Tingkat Kebisingan Suara Merusak Pendengaran?

Seberapa Keras Tingkat Kebisingan Suara yang Dapat Merusak Pendengaran ?

Pendengaran manusia memiliki batasan akan tingkat kebisingan yang menarik, kita tidak dapat mendengar semua jenis suara. Kita hanya mampu mendengar suara dengan batasan frekuensi tertentu. Ini berarti, meskipun suara di sekitar kita begitu beragam, telinga manusia hanya mampu menangkap sebagian kecil dari seluruh spektrum suara yang ada di lingkungan sekitar.

Bukan rahasia lagi bahwa beberapa suara dengan intensitas yang tinggi dapat membahayakan pendengaran kita. Intensitas suara yang berlebihan bisa menyebabkan ancaman serius bagi kesehatan pendengaran kita. Mendengarkan kebisingan yang terus-menerus  dapat menyebabkan telingan kita mengalami kerusukan baik itu sementara maupun permanen.

Untuk mengetahui tingkat kebisingan ini, dibuatlah alat yang bernama desibel meter. Alat ini dirancang khusus untuk memberikan informasi tentang seberapa keras intensitas suatu suara  dan sejauh mana suara tersebut dapat berdampak terhadap pendengaran manusia.

Berikut ini adalah contoh tingkat intensitas suara sehari-hari yang diukur menggunakan desibel meter.

Tingkat Kebisingan Suara

  • 30-40 dB: Kebisingan rendah, misalnya bisikan atau hujan ringan. Suara-suara pada tingkat ini tidak akan menyebabkan gangguan pada pendengaran meskipun didengar dalam jangka waktu yang lama.
  • 60-70 dB: Kebisingan di kisaran ini biasanya adalah suara umum di sekitar kita, seperti percakapan di kantor atau lalu lintas di jalan raya. Paparan terus-menerus dalam rentang ini bisa menjadi penyebab stres dan hilangnya konsentrasi tapi tidak sampai menyebabkan masalah pada pendengaran.
  • 85 dB: Tingkat yang dianggap berbahaya jika terpapar dalam waktu yang lama. Contohnya, alat pemotong rumput atau tingkat kebisingan dari konser musik. Paparan lama pada tingkat ini dapat menyebabkan kerusakan pada indra pendengaran kita.
  • 120 dB: Suara yang sangat keras seperti di konser rock atau dalam dekatnya dengan pesawat terbang. Paparan singkat saja bisa menyebabkan kerusakan pendengaran yang serius. Ini adalah tingkat kebisingan yang patut kita hindari.

Dampak Mendengarkan Suara yang Terlalu Keras

Kebisingan bukan hanya gangguan yang menjengkelkan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan pendengaran kita. Kebisingan yang berlebihan bisa merusak sel-sel rambut di koklea (bagian dalam telinga) yang bertanggung jawab atas pendengaran. Kerusakan ini bisa berakibat pada kehilangan pendengaran secara bertahap, dan dalam kasus yang ekstrim, dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Untuk menghindari kerusakan pendengaran akibat kebisingan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Diantaranya adalah menggunakan pelindung telinga saat berada di area lingkungan yang berisik seperti area konstruksi, memberikan telinga waktu istirahat setelah terpapar suara yang intens, membatasi volume suara saat menggunakan headphone/earbuds dan jangan terlalu lama memakai mereka, serta gunakanlah peredam suara apabila lingkungan rumah kalian berisik.

Melindungi pendengaran bukanlah tugas yang sulit, tetapi membutuhkan kesadaran dan kepatuhan terhadap praktik-praktik yang mendukung kesehatan pendengaran. Dengan memahami dampak negatifnya, kita menjadi lebih waspada dan bisa mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga agar indra pendengaran kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.