Verdam

Soundproofing vs Sound Absorbtion : Apa Perbedaannya?

frame282 1

Soundproofing vs Sound Absorbtion : Apa Perbedaannya? – Ketika kita ingin mengurangi suara bising di suatu ruangan atau ingin membuat ruangan audio visual, seringkali kita mendengar tentang dua istilah ini : soundproofing dan sound absorption. Meskipun kedua istilah ini terdengar serupa, sebenarnya mereka berdua memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Walaupun fungsinya berbeda, mereka berdua kerap digunakan berbarengan untuk menutupi kelemahan masing-masing. Jadi apa perbedaannya? yuk kita pelajari.

Apa perbedaan Soundproofing dengan Sound Absorbtion?

Produk soundproofing membuat suara tetap berada di dalam ruangan, tidak bisa masuk dan tidak bisa keluar. Sedangkan, produk sound absorbtion menyerap suara-suara pantulan di dalam ruangan yang dapat menyebabkan noise dan gema.

Apabila kita ingin menghalau suara tetangga / lalu lintas yang berisik, maka yang kita butuhkan adalah produk soundproofing. Kalau kita ingin meningkatkan ketajaman suara dan menghilangkan gema pada ruangan untuk bermain musik atau menonton film maka yang kita butuhkan adalah produk sound absortion. Tapi menggunakan produk sound absorbtion ini tetap akan membuat suara tembus ke ruangan sebelah. Kedua produk ini memang cocok digunakan berbarengan tapi ada pula situasi dimana menggunakan salah satunya saja lebih efisien.

Soundproofing

Soundproofing adalah teknik yang digunakan untuk mengisolasi ruangan dari suara luar dan mencegah suara ruangan tembus ke sebelah. Konsep dasarnya adalah menggunakan bahan-bahan tertentu yang dapat menghalangi transmisi gelombang suara. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruangan yang lebih tenang dan menghindari gangguan suara dari luar yang dapat mengganggu aktivitas di dalam ruangan.

Untuk meraih ruangan yang kedap suara kita bisa menggunakan teknik konstruksi khusus seperti double-walling, penggunaan jendela berlapis ganda, menggunakan material isolasi suara yang berat dan kokoh seperti beton, atau instalasi dinding dengan insulasi suara untuk mencapai efek soundproofing yang diinginkan.

Aplikasi soundproofing dapat ditemukan di berbagai lingkungan. Mulai dari ruang rekaman musik, studio podcast, ruang konferensi, villa, rumah pribadi, hingga gedung perkantoran yang ingin mengurangi gangguan suara dari luar. Bahkan, dalam konstruksi gedung tinggi, teknik soundproofing digunakan untuk mengurangi suara bising dari luar yang dapat mengganggu penghuni di dalamnya.

Sound Absorbtion

Sound absorption atau penyerapan suara adalah proses mengurangi pantulan suara di dalam ruangan dengan menggunakan bahan-bahan yang mampu menyerap gelombang suara. Prinsip dasarnya adalah mereduksi gema suara / reverberation di dalam ruangan dengan mengubah energi suara menjadi energi lain sehingga mengurangi jumlah suara yang dipantulkan di dalam ruangan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kualitas suara yang lebih jernih, tajam, dan tanpa gema.

Berbagai jenis material bisa digunakan untuk sound absorption, tapi material berpori seperti foam akustik, wol mineral, kain khusus, atau panel berstruktur bisa mengurangi pantulan suara dengan lebih optimal. Material-material ini memiliki sifat yang memungkinkan mereka menyerap gelombang suara yang datang ke permukaannya sehingga mengurangi pantulan suara di dalam ruangan.

Penerapan sound absorption dapat ditemukan dalam berbagai situasi. Studio rekaman musik menggunakan panel-panel akustik untuk mengurangi reverberation yang dapat mempengaruhi kualitas rekaman. Di ruang konferensi, karpet tebal atau panel berpori pada dinding membantu mengurangi gema suara yang mengganggu. Di gedung bioskop, material penyerap suara digunakan untuk memastikan klaritas suara yang lebih baik.

Kapan Menggunakan Soundproofing dan Sound Absorption?

Soundproofing dan sound absorption memiliki aplikasi yang berbeda tergantung pada situasi dan kebutuhan spesifik suatu ruangan.

  • Soundproofing: Lebih efektif digunakan ketika ruangan perlu diisolasi dari suara eksternal atau ketika ingin mencegah suara dari ruangan tersebut mencapai lingkungan di luar. Situasi yang memerlukan keheningan mutlak atau ruangan yang harus terisolasi dari kebisingan eksternal, seperti ruang rekaman musik, kamar tidur, atau ruang konferensi penting untuk menggunakan teknik soundproofing.
  • Sound Absorption: Lebih tepat digunakan saat perlu mengurangi ‘reverberation‘ atau gema suara di dalam ruangan. Situasi di mana diperlukan kualitas akustik yang lebih baik, seperti studio musik, ruang audiovisual, atau gedung bioskop yang memerlukan klaritas suara yang tinggi, merupakan contoh situasi di mana sound absorption lebih efektif.

Pemilihan antara soundproofing dan sound absorption tergantung pada kebutuhan spesifik ruangan. Jika tujuan utamanya adalah mengurangi suara yang masuk atau keluar dari ruangan, maka soundproofing adalah pilihan yang tepat. Namun, jika yang diperlukan adalah mengoptimalkan kualitas akustik di dalam ruangan seperti mengurangi gema atau meningkatkan kejernihan suara maka sound absorption adalah pilihan yang tepat.

Memahami perbedaan keduanya dan situasi di mana masing-masing lebih efektif akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat untuk menciptakan lingkungan akustik yang sesuai dengan kebutuhan ruangan tersebut. Kombinasi dari kedua teknik ini juga sering digunakan untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara isolasi suara dan kualitas akustik.